MEMBUAT SINOPSIS NOVEL
“ AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA “
KARYA : AGNES DAVONAR
AYAH,
MENGAPA AKU BERBEDA ?

A. TUJUAN SINOPSIS NOVEL
Menurut
novel yang telah kami baca, saya melihat novel ini cukup bagus dan
menarik untuk membuat sinopsis novel. Karena di dalamnya banyak terdapat
pelajaran yang dapat kita ambil misalnya seperti semangat dalam menjalani hidup
, menerima apapun keadaan yang terjadi pada dirinya, sabar dalam menjalani
hidup, persahabatan yang luar biasa , bahkan takdir yang tidak bisa di tebak.
Cerita ini memang lain dari cerita yang biasanya, karena biasanya kita ssering
membaca novel percintaan yang tidak memdidik moral maupun semangat hidup tanpa
melihat ke bawah.
B. IDENTITAS NOVEL
Judul : Ayah Mengapa Aku Berbeda
Penulis : Agnes
Davonar
Penerbit : Inandra
/ Inti Book Publising
Desain Cover : Wira Imaji
Nyata
Tahun Terbit : Cetakan ke 1 ,
Juli 2011
Tebal Halaman : 230 halaman
C. SINOPSIS
Memiliki keterbatasan fisik dan terlahir
cacat di dunia ini bukanlah keinginan setiap orang. Angel, sejak lahir telah
kehilangan ibunya yang berjuang atas kelahirannya yang premature. Ayah dan
nenenknya berjuang untuk membesarkan dengan penuh kasih sayang sampai akhirnya
mereka tau, angel tidak bisa mendengar dan di vonis tunarungu oleh dokter.
Selayaknya anak tunarungu, Angel harus berjuang
untuk belajar bahasa tangan yang juga dengan susah payah akhirnya bisa dikuasai
oleh ayah dan neneknya.
Setelah neneknya meninggal, Angel hanya
memiliki ayahnya sebagai teman bicaranya. Karena pintar, guru – guru sekolah
luar biasa menyarankan Angel untuk sekolah umum. Akhirnya untuk melanjutkan
masa depan Angel, sang ayah memutuskan pindah ke kota besar sehingga Angel
kelak dapat tumbuh dan besar di lingkungan masyarakat yang lebih terbuka
padanya.
Menerima penolakan dari sekolah –
sekolah yang merasa ia tidak layak karena cacat. Angel dan ayahnya nyaris putus
asa, sampai akhirnya mereka mendapatkan satu sekolah yang berbelas kasih
akhirnya mau menerima Angel sebagai murid di sekolah itu.
Dunia yang selama ini Angel rasakan baik
– baik saja, berubah seketika ketika ia harus bergaul dan hidup dengan orang –
orang normal di sekolahnya. Walau ia diterima di sekolah itu, ia tidak diterima
oleh sebagian teman – temannya karena dianggap cacat. Ia hanya memiliki satu
orang sahabat bernama Hendra yang selalu setia bersamanya. Suatu ketika, Angel
mulai menyadari bakatnya yang luar biasa di bidang seni, ketika secara tidak
sengajaia melihat tim music sekolahnya dan melihat sesuatu yang baru dalam
hidupnya. Ia pun tertarik bermain piano dan mencoba untuk menawarkan diri
sebagai anggota kelompok musik. Sayangnya, Angel ditolak karena tidak memiliki
bakat apapun. Ia menangis, memberitahu bahwa ibunya dulu yang seorang pianis.
Ayahnya pun mengajarkan untuk bermain
piano, dan terbukti walaupun Angel tidak pernah bisa mendengarkan suara piano,
akhirnya ia bisa bermain piano dengan hatinya. Singkat cerita ia pun diterima
oleh tim musiknya, yang diketuai Agnes. Dengan berbagai cara Agnes berusaha
mengusir Angel dengan kejam dari kelompok itu.
Menderita dan merasakan banyaknya
hinaan, Angel nyaris putus asa sampai akhirnya ia terpilih sebagai tim kelompok
musik untuk konser perayaan ulang tahun sekolahnya. Ia pun bersemangat bertahan
walau harus menderita karena teman – teman yang membencinya, Ia pun
memberitakan berita bahagia itu kepada ayahnya yang akhirnya bahagia. Tapi
harapan sang ayah agar melihat Angel bermain di atas panggung terhalang oleh
serangan jantung yang membuat ayahnya harus dirawat di rumah sakit. Angel
bimbang, disamping itu Ia tidak tahan dengan sikap teman – temannya yang selalu
berusaha mengusirnya. Akhirnya Ia memutuskan mundur dari kelompok musik dan berita
ini membuat Agnes bahagia. Tapi keputusan itu menjadi dilema karena ayahnya
ingin melihat angel di konser nanti, sehingga Angel harus kembali ke kelompok
musik. Agnes marah dan menyiksanya hingga tanggannya terluka parah. Angel tidak
putus asa dan bisa tampil di panggung musik walau harus dikerjain teman –
temannya. Dengan dandanan seperti badut ia tampil di atas panggung dan
mempersembahkan musik piano untuk kesembuhan sang ayah. Ia sadar, dunia ini
mungkin tidak pernah adil bagi dia yang cacat, tapi dunia ini telah mengajarkan
dia untuk menjadi anak yang kuat. Dunia dimana Tuhan menunjukkan kepadanya
untuk terus bertahan dan membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan
halangan bagi seorang gadis cacat seperti Ia membuat hal yang mustahil menjadi
terjadi.
Dari kejadian itu, membuat Angel menjadi
sosok gadis yang kuat dalam mengahadapi berbagai cobaan. Setelah bertahun –
tahun kemudian Ia telah menyelesaikan sekolahnya dan memutuska untuk menjadi
wirausaha, dan memulai bisnisnya dari toko roti yang di rintis nya. Dan
menemukan jodoh yang baik dan mau menerima dirinya apa adanya.
D. UNSUR INTRINSIK
1. Tema
Kisah pilu seorang gadis tunarungu yang menjalani
hidupnya dengan penuh semangat dan kesabaran, walaupun cacian selalu
menghampiri perjalanan hidupnya.
2. Alur
A. Taraf
Pengenalan
Angel. Itulah namaku. Nama yang ayah berikan untuk
mengenang ibu yang juga bernama Angel
B. Taraf
Komplikasi
Sampai akhirnya pada saat aku bermain boneka, Ayah
memandangku. Sedangkan saat itu Nenek sedang di dapur untuk membuat makan malam
kami. “ Angel! “ teriak ayah dihadapanku saat aku sedang asyik bermain boneka
sapi kartun lucu. Ia kemudian mendekatiku, lalu membelakangi tubuhku, Ia
menggunakan kedua tangannya di kepalaku sambil menepuk kedua tangannya dengan
kencang. Ayah melakukan berulang – ulang hingga Ia menarif nafas panjang. Nenek
yang mendengar suara tepukan tangan itu keluar dari dapur menuju ruangan dimana
aku dan ayah berada. “ sedang apa kau Martin? “ panggil Nenekku. “ Ibu aku merasa
Angel tidak bisa mendengarkan apa yang aku lakukan, bahkan Ia tidak merespon
tepukan tangan tepat dibelakangnya. Bila Ia
bisa mendengar, harusnya Ia akan terkejut. Tapi Ia diam saja “
C. Taraf
Klimaks
Mereka membuka pintu dan aku menarik tanganku dengan
cepat. Rasanya kedua tanganku mati rasa dan kuku – kukunya memerah. Hanya
menyisakan jempol tanganku yang tidak terjepit. Aku menangis karena merasa
sangat sakit.
“ Wah tangannya kejepit Nes! “ kata Maria. “ Rasain
biar pututs sekalian! Heh anak budek! Sekarang pergi dari sini dan jangan
pernah kembali lagi! “ . Aku tetap bertahan dan berlari memasuki pintu, tapi
mereka menarik rambutku dan aku tidak melawan selain bertahan.
D. Taraf
Penyelesaian
Angel akhirnya membuktikan kepada semua orang bahwa
walaupun Ia memiliki keterbatasan fisik, itu tidak menjadi masalah dalam
hidupnya. Ia terus bertahan sebagai seseorang yang hidup dengan suka cita
sampai akhirnya Ia lulus sekolah. Agnes dan kawan – kawan, akhirnya memutuskan
untuk pindah sekolah setelah terungkap beberapa kasus penyiksaan yang pernah
mereka lakukan. Agnes pindah ke Amerika mengikuti Ayahnya, sedangkan Fifi dan
Maria pindah ke sekolah lain. Sebelum kepindahan itu, Fifi dan Maria sempat
meminta maaf kepada Angel yang membuat rasa permusuhan diantara mereka
berakhir.
Cerita ini menggunakan alur maju dan
mundur.
3. Penokohan dan Watak
a. Angel
Tokoh utama
dalam cerita yang ada di novel tersebut, menceritakan bahwa sosok Angel adalah
seorang gadis yang tidak mudah putus asa, penyabar dan baik hati.
b. Ayah Angel
Ayah yang berperan menjadi sosok penyemangat anaknya
yang bernama angel itu memiliki sifat sabar, penuh semangat, berwibawa dan baik
hati
c. Hendra
Hendra sebagai teman Angel yang selalu menemani
Angel dalam kisah pahit hidup Angel. Hendra cukup baik hati dan peduli pada
temannya.
d. Agnes
Tokoh antagonis. Dia memiliki sifat yang tidak
mempunyai hati, jahat, tidak mau kalah dan tidak peduli pada keadaan orang. Dia
selalu berperilaku kasar pada Angel
4. Latar
1. Latar
Tempat
a)
rumah
Angel
b)
toko
kue
c)
sekolah
d)
ruang
musik
e)
aula
sekolah
f)
panggung
pagelaran seni
2. Latar
Suasana
a)
tegang
b)
spontan
c)
sedih
d)
mengharukan
e)
bahagia
f)
mencekam
3. Latar
Waktu
a.
sampai hari ini
b. keesokan harinya
c. hari ini
5. Sudut
Pandang
Menggunakan sudut pandang orang pertama.
6. Gaya Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh pengarang cukup sopan,
mengingat tema yang terdapat dari novel tersebut diangkat dari perjuangan hidup
seseorang yang sangat menjujunjung tinggi nilai moral.
7. Amanat
Banyak sekali pesan yang disampaikan melalui novel
tersebut. Perjuangan hidup Angel yang sangat mengharukan bisa menolong kita
untuk tidak mudah putus asa dalam menjalani hidup walaupun banyak kekurangan.
E. UNSUR EKSTRINSIK
1. Pandangan Hidup
Bagaimanapun hidup yang kita jalani, kita harus
selalu bersyukur. Kita dap mengetahui arti perjuangan hidup dan segala
kekurangan yang membelit cita – cita yang tinggi. Pada dasarnya kekurangan
berinteraksi langsung dengan kecerdasan otak. Nilai yang dapat kita ambil dari
novel tersebut adalah pentingnya persahabatan ketegaran hidup, bahkan takdir
yang tidak bisa kita tebak.
2. Kekurangan
Dalam novel itu menceritakan seseorang yang bernama
Agnes yang memiliki sikap tidak terpuji, yang seharusnya sikap itu tidak ada
pada diri pelajar.
3. Kesimpulan
Novel ini cukup mendidik, bagus untuk dibaca oleh
semua kalangan. Khususnya remaja masa kini. Karena banyak sebagian dari para
remaja tidak menghargai dan mengetahui arti sebuah kehidupan. Yang mereka tahu
hanya kehidupan yang indah yang selalu mereka jalani, tanpa mengetahui banyak
orang yang berjuang untuk kehidupannya yang begitu sulit dan penuh perjuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar